Minggu, 31 Maret 2013

Satu Pandang, Beda Sudut

Dunia ini memberikan banyak hal untuk dilihat, didengar, dicium, dikecap, diraba. dan salah satu anugerah yang terbesar yang diberikan adalah kemampuan untuk bisa melihat.

Yap, bagi orang yang beruntung dianugerahi mempunyai mata, mata ini bisa digunakan untuk melihat banyak hal bisa melihat pemandangan pantai yang indah, melihat gunung yang menjulang tinggi, melihat indahnya bola mata pasangan kita. ya, keindahan-keindahan luar biasa yang diciptakan Tuhan untuk kita lihat.

Tapi, kali ini gue ngga akan banyak ngebahas melihat sesuatu dengan mata kita. gue mau ngebahas tentang melihat menggunakan sesuatu yang lain. melihat sesuatu menggunakan perasaan. Seeing with Feeling.
melihat sesuatu dengan perasaan itu membuat kita bakal sering bentrok tentang hal yang kita lihat. berbeda melihat dengan mata beneran kita aja terkadang kita bisa melihat hal yang sama tetapi dengan persepsi yang berbeda, apalagi dengan mata perasaan atau mata hati yang abstrak, perbedaan cara melihat akan sangat terasa.

contoh kalau kita melihat dengan mata beneran. coba bayangkan ada sebuah rumah, bentuknya petak, ukurannya 42x25, dirumah tersebut memiliki kebun kecil didepannya, ada pagarnya juga. dibelakang rumahnya ada sebuah kolam renang dan sebuah pendopo kecil untuk bersantai. didalam rumah terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dapur dan tidak ketinggalan berbagai perabotan yang ada didalamnya.

kalau posisi melihat kita dari depan rumah, tanpa melihat kedalamnya apalagi belakangnya, maka yang kita lihat hanyalah gerbang dan kebun kecil. kalau kita melihat hanya dari belakang rumah, kita hanya akan melihat kolam renang dan pendoponya saja. sedangkan kalau melihat dari dalamnya saja, maka yang kita lihat hanyalah apa-apa saja yang ada didalamnya. kalau kita melihat dari atas rumah itu maka yang kita lihat adalah bagian depan dan belakang rumah saja.

itulah sudut pandang. sudut pandang ini nih membuat kita melihat sesuatu itu dengan cara yang berbeda. sadar ngga contoh yang gue katakan diatas juga sebenarnya adalah sesuatu yang memaksa kita melihat dengan perasaan. ada yang berpikir dan menyesuaikan contoh tadi dengan keadaan rumahnya sendiri, ada yang membayangkan rumahnya dengan film-film yang sering ditontonnya. ya macem-macem aja, itulah makna sudut pandang.

sudut pandang ini yang membuat kita akan berbeda-beda melihat sebuah problem atau masalah yang kita alami. kalau kita melihat dari sudut yang salah, maka masalah itu akan menjadi besar dan akan menjadi sangat besar bila kita melihat dari sudut yang sangat salah. 

kalau kita melihat bahwa bangun pagi itu susah, maka setiap ada problem-problem kecil menghambat kita untuk bangun pagi akan menjadi sangat besar dan membuat kita akan mencari-cari ribuan alasan untuk memaafkan kita bila tidak bangun pagi. mulai dari alasan capek lah, ketakutan kurang tidur lah, alarm ngga bisa bunyi keras lah. padahal kalau udah niat beneran mau bangun pagi, bangun pagi tuh gampang. 

beda dengan kita yang udah melihat masalah yang kita hadapi dengan sudut yang bener, sudut yang mantep, sudut yang lurus. maka masalah itu bakal kita bisa selesaikan dengan bener dan mantep juga. mungkin emang ngga mudah tapi karna sudut pandang kita melihat masalah itu bisa diselesaikan maka bisa diselesaikan.

bangun jam 4 pagi secara rutin itu ngga mudah saudara, ngga mudah banget. tapi kalau udah yakin melihat bahwa kita bisa bangun jam 4 pagi. bakalan bangun tuh jam 4 pagi, dan alarm tubuh kita bakal menyeting buat tubuh kita bangun jam 4 pagi.

dan itu hanya sekecil persoalan bangun pagi, belum persoalan besar seperti meraih cita-cita, membahagiakan orang tua, dan menjadi orang yang Sukses.

Jadi, dari sudut manakah kita akan melihat sesuatu..???

Sabtu, 30 Maret 2013

#Move-on Berjamaah

udah lumayan lama nih gue ngga nulis. yah, udah semigguan lah sejak tulisan gue terakhir kemarin.

gue juga bingung sebenarnya mau ngenulis apaan, tapi gue saat ini sedang berpikir tujuan gue ngebuat blog ini buat apaan sih. apa alasannya gue harus bercapek-capek membuat blog ini.

gue merenung kembali, berpikir ulang dan akhirnya gue menemukan satu kesimpulan.

gue berpikir galau itu tidak baik apapun itu bentuk dan alasannya. baik galau yang positif, misalnya galau karna mikirin masa depan atau galau karna kehidupannya yang begitu-begitu aja. ada juga yang galau yang menurut gue galau 'negatif'  misalnya galau karna hubungan cinta. yap, ngga bisa dipungkiri galau ini banyak buanget menghinggap di anak-anak muda zaman sekarang. ataupun Galau yang tidak penting, misalnya galau karna mikirin pake gaun apa buat pergi ke Kondangan.

gue sebagai anak muda yang pernah mengalami masa galau ini, dan galau terhebat itu baru gue alami beberapa minggu yang lalu. gue menyadari bahwa rasanya galau itu ngga enak banget. gue hampir ngga bisa berkarya selama seminggu. yah cukup lebay lah, tapi itulah kenyataan.

Nah  blog ini gue dedikasikan sepenuhnya untuk mengajak, menyadarkan, menghimbau, memberitahu, menasehati bahwa Galau itu tidak baik. sangat tidak baik.

kita harus bangkit, kita harus berjuang, kita harus bergerak Maju meninggalkan semua kegalauan yang sedang kita alami.

Bagi yang galau tentang kehidupan nya yang begitu-gitu aja, mari kita bangkit, going to 1000%. Bangkit, berjuang, pantang menyerah. bangkit dari tempat tidur dan teriak, "AKU HARUS BERUBAH..!!"

yang sedang galau karna masalah percintaan. hapus air matamu, buang semua tisu yang bertebaran dikamar mu, berdiri dan teriak "SAYA NGGA BISA TERUS BEGINI "


Tampilan Twitter kita @DindingMoveon
di follow ya kakak ^_^








Yang galau karna bingung milih pakain buat ke kondangan. ya..ya..gue juga bingung sih. terserah aja deh dan jelas gue ngga menyarankan kalian untuk ikut berteriak juga.

Blog ini gue persembahkan buat anak muda yang mau move on, yang mau bekerja keras, yang mau berusaha bangkit dan tentunya untuk menjadi orang yang lebih baik lagi kualitas hidupnya.

gue juga begitu, gue harus move on, harus mau bekerja keras, harus mau berusaha bangkit untuk menjadi orang lebih baik lagi.

Gue ngga pengen terkenal dari blog ini, gue juga ngga terobsesi mencari popularitas. gue sangat senang kalau ada orang yang membaca tulisan-tulisan gue ini lalu kemudian sadar dan bangkit, berusaha merubah dirinya, berjuang pantang menyerah, dan  going to 1000%.

jadi seandainya twitter ataupun blog ini terkenal dan menginspirasi. gue katakan dari sekarang, dari belum menjadi apa-apa, bahwa gue bukan mencari ketenaran dan popularitas.

gue senang bisa mengajak kalian menjadi lebih baik, karna gue juga lagi belajar untuk menjadi lebih baik. kan, kalau sama-sama belajar jadi enak. hehehe..

Gue pengen ngajakin biar kita bisa #Move-on Berjamaah. Gue pengen ngajak kalian untuk bangkit meraih cita-cita bersama dan tentu aja sukses bersama. yap, kita #Move-on Berjamaah dan kita pun sukses berjamaah juga.

simple sih, Karna bagi gue sukses sendirian itu ngga asyik bro.

Sabtu, 23 Maret 2013

Jakarta : Rempongisasi

cerita ini yang rada lama pembuatannya. selain karna ceritanya udah dikit lama berlalu, gue juga sedikit sibuk buat ngerjainnya.

ini ceritanya sih sebenernya adalah cerita hari selasa kemaren, cerita lanjutan dari glow in the dark, tapi karena gue pengen sedikit bergaya otak kanan, makanya gue mengacak urutannya.

tapi perasaan kamar gue acak-acakan tiap hari, apa gue kebanyakan pake otak kanan ya.. Entahlah

gue memulai hari dengan perasaan sedikit berat, ya karena emang kemarin gue berjalan keliling GBK, bukan sekali, mungkin sudah 5 kali putaran, jelas aja itu sangat tidak baik bagi lemak-lemak ditubuh gue. selain itu karna gue waktu itu tidur di mesjid, hawa panas dan nyamuk dijakarta sangat tidak akrab dengan gue dan membuat gue sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

pagi pun ngga berasa muncul, setelah shalat subuh, gue tiduran diluar sebelum berangkat ke gedung smesco karena emang masih ngantuk banget. ngga disangka, gue ketemu sama sani, seorang yang pernah ketemu disalah satu pelatihan, dan gue dikenalin sama teman-teman yang tidur di mesjid, dan ternyata hampir semua berasal dari bandung, ada 7 orang, termasuk el dan elin, dua mahasiswa ekuitas angkatan 2012. yah masih sangat muda, gue seneng ngelihat orang orang muda yang bersemangat untuk berwirausaha.

jam menunjukkan pukul 6 pagi, gue bersembilan pun bareng-bareng menuju ke gedung smesco, awalnya sih kita sedikit berdebat, apakah gedung yang dimaksud adalah gedung SME tower atau gedung smesco, gue yang sangat yakin bahwa gedung itu adalah gedung SME tower sesuai yang di-iklanin di tivi tivi pun meyakinkan mereka. dan berhasil. entah apa yang gue katakan saat itu sehingga mereka percaya dengan tampang yang kaya gue.

setelah sampai, kitapun tahu bahwa ternyata kedua gedung tersebut adalah gedung yang sama. krik..krik..

setelah bermenit-menit dengan busway, kita pun akhirnya sampai di gedung smesco, dan karena emang disuruh datang jam 10, dan kita sampai jam 8 pagi, kita pun menunggu di seven-eleven yang kebetulan ada di gedung tersebut, tempat yang cukup asyik buat nongkrong. dengan tampang dan penampilan gue yang ngga matching sama tempat gue duduk, istilah anak nongkrong emang ngga layak disematkan buat gue.

biasanya menunggu itu hal yang membosankan tapi dalam hal ini menunggu itu adalah hal yang menyenangkan, yap menunggu persyaratan untuk mendapatkan modal usaha itu asyik banget lah. beda kaya menunggu jawaban cinta dari orang yang lo tembak, menunggu yang tidak sangat tidak asyik.

setelah beberapa pengumuman panitia yang mengatakan bahwa ada persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi, yaitu SK hasil bisnis plan dan sertifikat yang dberikan panitia, fotokopi KTP, pas foto, dan yang bikin perjalanan ini sangat tidak mudah yaitu NPWP dan rekening mandiri.

oh iya, sebelumnya gue mau ngingetin  kalau cerita ini adalah lanjutan dari cerita yang Jakarta : Glow in the dark, takut takut lo baca ntar kebingungan. yang sabar ya ngebacanya, hehe

mengurus NPWP atau nomor pokok wajib pajak adalah hal yang sangat memusingkan, gue kira dulu kalau punya NPWP harus bayar pajak, setelah gue belajar dikuliah perpajakan gue tau bahwa kita yang punya NPWP bisa tidak membayar pajak bila penghasilannya tidak mencukupi wajib bayar pajak, tapi cuma wajib laporan tiap tahunnya. ngga kebayang duit bulanan gue yang udah segitunya harus dibayarkan pajak.

gue yang saat itu udah dapat SK dan sertifikat, mengajak teman-teman gue untuk ke kantor pajak buat ngurus NPWP, gue pikir ini bisa mempercepat langkah kita untuk memenuhi persyaratannya. kita pun berjalan menuju kantor pajak yang emang ngga jauh dari gedung smesco.

gue yang ngajak pun seperti biasa, memakai sotoynologi untuk mencari alamatnya yang katanya ngga jauh itu, bertanya bertanya sedikit dan kita pun jalan ke arah patung pancoran. kita semua pun berjalan sedikit panas-panasan. oh tidak sedikit, emang panas buangeet.

kita jalan, dan setelah tidak sampai sampai, disimpang lampu merah kita pun bertanya pada orang lagi, dan disarankan untuk menaiki kopaja saja karna kantornya masih jauh. kita yang menurut saja, akhirnya naik kopaja nomor 460. dan ternyata kantor pajak ada di-SEBRANG lampu merah.

cukup jauh. cukuuuppp jauhhhh...!!!!

sesampainya di kantor pajak, kita pun menuju nomor antrian. sambil nunggu kita pun salat dzuhur sekalian ngejamak ashar. beres solat, kita balik lagi menunggu antrian pembuatan NPWP. nomor antrian pun memanggil temen rombongan kita, dan semuanya bubar ketika ternyata kantor untuk membuat NPWP bukan disini, tetapi dikantor yang tidak jauh dari sini. kita pun langsung cabut kesana.

sesampainya di kantor pajak yang dimaksud ternyata tantangan baru muncul, karena kita berasal dari luar daerah maka pembuatan NPWP tidak bisa dilakukan dalam sehari. maka ketika itu kita pun kecewa, penantian selama 3 jam di kantor pajak, menjadi hal yang kurang berguna, karna gue yakin ga ada yang sia-sia.

kita pun kembali ke gedung smesco dan memilih menunggu antrian SK dan sertifikat yang lain, seperti yang gue ilang diawal menunggu dalam hal ini sangat menyenangkan, menyenangkan untuk melihat hasil modal yang akan kita dapatkan.

kita pun memfotokopi apa apa yang kita bisa dilengkapi, setelah fotokopi dan mengantri, kita beres. malang bagi gue, KTP gue ketinggalan, sehingga gue harus balik lagi buat fotokopi. sekarang setelah melengkapi beberapa persyaratan kecuali rekening mandiri dan NPWP, dan menunggu panggilan untuk tandatangan beberapa berkas pengesahan.

menunggu, menunggu dan terus menunggu ternyata baru sadar bahwa gue adalah antrian yang terakhir, karna  memang sudah jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. cukup lelah karna kita sudah menunggu di smesco dari jam 8 pagi. gue, genadi, el dan elin yang saat itu sudah memesan travel untuk pulang jam 10 akhirnya mengcancel dan memesan ulang untuk jam 11 karna takut ngga kesusul.

akhirnya setelah menunggu, gue sebagai peserta terakhir akhirnya selesai membereskan semua, karna ternyata NPWP dan rekening mandiri dibuat di daerah dan bisa dikirim lewat email, walaupun rekening mandiri bisa dibuat di plaza mandiri, yaitu gedung pusat mandiri dan bisa dibuat rekening khusus bisnis.

karena saat itu udah pukul setengah 11, akhirnya kita naik taksi untuk mengejar ke tempat travel, dan akhirnya malam itu happy ending sementara. kita sampai di bandung jam 2 malam. el dijemput oleh saudaranya, sedangkan elin menunggu pacarnya, sambil nungguin kita pun nyinggah ke tempat nasi goreng, karna emang kita seharian itu cuma makan pagi doang.

elin dijemput pacarnya, gue dan genadi pun pamit juga, gue naik taksi karna malam itu emang ngga ada lagi angkot yang ngebawa gue ke ledeng. dan akhirnya gue sampe kosan.

kenapa gue tadi katakan happy ending sementara. karna ternyata saking semangatnya,SK dan sertifikat gue ketinggalan, awal dari cerita gue yang harus ke jakarta lagi yang gue ceritakan di 'Jakarta :Bus..Bus..Busway'

pelajaran yang gue dapat hari ini adalah, jika kita meminta dituntun sama Allah, kita bakalan dituntun oleh Allah jalannya, gue mulai mengerti bahwa yang dimudahkan itu jalannya. sedangkan caranya itu bagian kita untuk berusaha poll dan pantang menyerah, semangat dan terus semangat.

Urbanisasi, yang berasal dari kata urban atau kota, yang diartikan perpindahan dari desa yang tenang dan sepi dan kehidupan yang umumnya belum sejahtera finansial menuju kota yang lebih ramai dan padat serta menjanjikan kehidupan yang lebih baik.

'rempongisasi' istilah yang gue berikan untuk keadaan perpindahan dari keadaan bertenang-tenang, bersantai-santai, dan kehidupan yang biasa aja untuk Moving-up kedunia yang becapek-capek, bersusah-susah, untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

semua yang gue alami hari ini, kerempongan yang gue hadapi hari ini, bagi gue emang jatah bagi gue sebagai manusia untuk berusaha maksimal mewujudkan cita-cita yang gue inginkan.

hasilnya ?? kasihin ke Allah aja yang Maha Mengatur, semuanya pasti bakalan kelar. Pasti.                                                                                

Jumat, 22 Maret 2013

Jakarta : Bus..Bus..Busway

Alhamdulillahirabbila''lamiin.....,

Yap, hari ini gue melewati hari yang sangat luar biasa. karena gue ditakdirkan oleh Allah harus balik lagi ke gedung  Smesco. beginilah perjalanan hidup yang harus dijalanin, SK pencairan dana serta sertifikat GKN kemarin tertinggal karna terlalu bersemangat pulang ke bandung, serta rekening mandiri sebagai syarat pencairan dana yang tidak bisa dibuat dibandung karena gue berKTP medan.

aahhh, diskriminasi daerah banget ya

kalau kemarin gue bareng genadi, vera dan nisa sedikit elit menaiki travel berkelas seperti cipaganti. gue kali ini sedikit berpackeran, karena memang gue lebih suka jalan jalan sendiri, ini juga bisa menghemat. dan naik bus menjadi pilihan terbaik. niat awalnya sih mau lebih murah dengan naik bus dari cileunyi, cuma karena sudah telat bangun maka perjalanan ini diringkas dan berawal dari terminal leuwi panjang.
memang sulit menghindari ajakan kasur dan bantal untuk tidak berlama-lama dengan mereka.

well, setelah naik damri menuju terminal dan beberapa saat mengisi perut dengan kupat tahu, gue pun menaiki bus yang menuju kampung rambutan.

memang udah takdirnya Allah, gue pun duduk bersebelahan dengan seorang bapak yang (maaf banget kasar) tunanetra. awalnya sih gue cuek aja, gue hanya tertegun sebentar dan berpikir si bapak ini kalau ngebayar bayar apa ga takut ditipu ya. tapi karena gue sedang membaca buku SBJP-nya ustad yusuf mansur gue sih selama perjalanan lebih asyik sendiri dengan buku gue.

setelah 3 jam perjalanan yang gue isi dengan tidur dan membaca buku SBJP itu sampailah di terminal kampung rambutan, dan setelah hendak turun, karena keadaan si bapak yang demikian gue pun membantu, tetapi gue mendengar percakapan bapak ini dengan istrinya, dan ternyata kita punya tujuan yang sama yaitu ke gedung smesco

spontan aja gue, langsung ngajakin si bapak buat bareng, sekaligus menambah pahala maksud di hati gue. selama perjalanan menuju gedung smesco, yang kali ini gue dan bapak tersebut naik busway, kita mengobrol banyak hal, dan satu yang gue kagum pada bapak ini, beliau adalah lulusan S2 bahasa inggris di Amerika...!!! dan ngga tanggung-tanggung, beliau dapat beasiswa untuk studi disana.

beliau menceritakan banyak tentangnya, beliau tinggal di bogor dan yang sekarang ini sedang menjadi guru di sebuah sekolah luar biasa di bandung. bayangin nih ya, bapak ini ngajar hari senin sore sampai kamis, jumat sampai senin paginya di bogor buat pulang, karena istrinya kerja di kementrian agama di jakarta. dan bapak ini melakukan nya sendiri dan keadaan yang tidak sempurna.

gue merasa malu sama diri sendiri yang masih bisa melek, masih lengkap penglihatan. malu dipake buat sesuatu yang ngga disenangi sama yang Punya mata ini, sama Allah.

selama perjalanan menuju smesco, kita harus berganti busway sebanyak 3 kali, dan bapak ini terlihat sangat santai sekali, sesekali bersiul-siul. kita banyak ngobrol, bagi gue ini adalah pertemuan yang sangat menginspirasi bagi gue untuk terus berjuang dan tidak menyerah sebelum Allah menyuruh untuk berhenti, Allahu Akbar!!

sesampainya di gedung smesco, si bapak langsung dijemput oleh istrinya dan gue pun pamit pada si bapak, karena niat gue emang hanya ngambil SK dan sertifikat gue, dan lanjut membuat rekening ke Mandiri Plaza.

apa daya, takdir Allah menyuruh gue untuk mengambil SK dan sertifikat gue dikantor kementrian koperasi di daerah kuningan, gue pun langsung kesana karena takut mandirinya udah tutup.

setelah sedikit bersusah payah untuk mengambil SK dan setifikat gue itu, gue pun langsung menuju plaza Mandiri. disinilah dramanya dimulai...

ternyata eh ternyata, Mandiri sudah menutup nomor antrian pembuatan rekening, karena saat itu sudah pukul 3 sore, dan antrian untuk membuat rekening udah kaya antrian BLT katanya, akhirnya gue pun mengurungkan niat.  padahal tinggal rekening mandiri ini yang belum beres. "ah besok lagi nih terpaksa diurus mandiri" kata gue dalam hati.

akhirnya gue pun ngesms si Aseng, temen akrab gue di SMA yag tinggal dijakarta buat nginap ditempatnya untuk malam ini. karena gue malas harus bolak balik lagi. sebelumnya emang gue udah punya feeling ngga bakal beres sehari, dan bener saja, apa yang kita pikirkan itu yang terjadi.

sebelum perjalanan ke kosan aseng didaerah kantor pajak ahmad yani, gue pun iseng mau ke Smesco sekalian solat ashar. setelah solat, gue pun menuju kosan aseng naik busway dan seperti biasa, dijam pulang kantor padat macat.

gue dengan pedenya naik busway, berbekal ilmu sotoynologi gue pun berangkat, dan seperti kesotoy sotoyan sebelumnya gue ternyata salah naik busway. gue yang seharusnya menuju arah uki-cawang malah menaiki busway ke arah semanggi. awalnya sih gue pede banget, dan setelah beberapa halte, perasaan gue menjadi aneh sendiri, akhirnya gue pun bertanya pada orang disekitar.

bener aja gue salah naik busway....

gue pun turun dan menaiki bus yang membawa gue menuju cawang-uki, ternyata eh ternyata lagi gue harus transit 3 busway sebelum bisa sampe dikosan aseng. akhirnya, gue yang saat itu menghabiskan 2 jam menuju kosannya aseng. waktu yang cukup banyak untuk membuat gue pegal dan membuat lemak lemak gue terbakar. dengan penuh perjuangan, gue meninggalkan sotoynologi gue dan sedikit bertanya dan akhirnya gue nyampe, lengkapnya gue sampe dengan selamat.

sesampainya dikosan aseng gue pun diajak makan ronde pertama ke waroeng steak dan ronde kedua ke mie aceh, yap gue emang doyan banget sama mie aceh.

setelah balik lagi dikosan dengan sedikit berjalan jalan untuk menurunkan sisa makanan 2 ronde tadi, gue pun mencuci pakaian batik yang udah gue pake seharian ini dan gue juga mandi, gue ga mau karna gue malas mandi dan langsung tidur, ketika bangun gue udah punya bulu-bulu, dan tanduk kambing.

well, gue menutup hari ini dengan menulis ini, seharusnya sih gue menulis bagian kedua dari kisah glow in the dark kemarin, tapi kayanya besok aja deh gue tulisnya yee.

dengan kejadian hari ini gue makin yakin bahwa hidup itu udah ada yang Maha Mengatur, si bapak yang tunanetra diatas aja, menjalani semua kehidupan layaknya dia bisa melihat, dia santai menjalani hidupnya yang bagi gue luar biasa banget.

"Hamba yang melek ini nih malu sama Engkau ya Allah, bantulah, tuntunlah hamba menjadi hamba yang bisa bersyukur dan mempergunakan segala nikmat hanya dijalan-Mu. aamiin..."

pelajaran gue yang kedua adalah pembuktian sederhana, karena sebenarnya gue udah tau teorinya, tapi gue ga pernah lihat atau rasakan langsung atau lebih tepatnya gue ga sadar kalau itu udah terjadi.

jika kita berpergian, kita harus tau tujuannya kemana dan menggunakan apa. selama kita yakin bahwa yang kita tuju itu alamatnya benar dan kita menggunaka alat yang benar, pasti sampe. masalah berapa lama waktunya itu bukan area kita, udah ada yang ngatur, selama kita yakin, selama kita pasrah.

gue punya tujuan yaitu ke kosan aseng dan gue menaiki kendaraan yang benar yaitu busway, ternyata dalam keadaannya gue sempat salah arah, tapi karena gue udah punya tujuan bener maka gue bisa memperbaikinya. dan yang gue naiki juga akhirnya menuju gue kearah yang bener.

yah kehidupan itu kaya gitu, selama kita tahu tujuan arah hidup kita, selama kita berada dijalan yang bener untuk menuju nya, kita bakalan sampe, ngga pake insyaAllah, nah urusan kapan sampe dan berapa lama sempenya itu barusan Allah yang Maha Mengatur, disitu zona kita buat sabar, ikhlas dan istiqamah.

Jadi apa tujuan hidupmu dan jalan mana yang mau kita tempuh untuk mencapainya???

Rabu, 20 Maret 2013

Jakarta : Glao in the dark

cerita gue hari ini gue mulai dengan pepatah dari mick Jagger, yang gue dapat dari buku manusia setengah salmon nya raditya dika.

" kamu tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kamu mau, tapi jika kamu mencoba, mungkin kamu bisa dapat apa yang kamu butuh."

perjalanan gue dua hari kemarin menjadi salah satu usaha paling ekstrim dan menyenangkan bagi gue untuk meraih mimpi mimpi gue. ya gue sekarang emang lagi mempunyai mimpi jadi seorang pengusaha. dan usaha yang ingin gue jalankan adalah bisnis tas cewek.

tapi tenang... bisnis tas cewek ini ga membuat gue berubah menjadi cewek kok hehe.

perjalanan ini gue mulai saat gue lolos lomba bisnis plan dari acara Spirit gerakan kewirausahaan nasional (baca : GKN) yang diadakan oleh kementrian koperasi dan UKM. yang mengharuskan gue harus ke Gelora Bug Karno hari senen kemarin. padahal saat yang sama, jurusan gue sedang melakukan companya visit ke Bali. 'life is choice, you'll never know what will happen tomorrow, but you must doing your the best today.'

karena gue ada janjian dengan 2 teman cewek, nisa dan vera, mereka sesama finalis acara GKN ini dari kampus gue juga. walaupun gue baru kenal dengan mereka, ya sebagai calon teman yang baik gue pun menunggu mereka di depan gerbang kampus gue. selain berangkat dengan mereka gue juga berangkat sama Genadi, temen satu jurusan gue, pria yang lebih gede ukuran badan dan bisnisnya ketimbang gue.

kita pun berangkat sekitar jam setengah sebelas dengan sedikit kerempongan diawalnya, karena si nisa datang terlambat ke travel. selama diperjalanan gue hanya membaca ulang buku manusia setengah salmon dan mendengarkan lagu dari BB yang gue matiin paketnya untuk menghemat cadangan batere selama di Jakarta.

sesampainya di Gelora Bung Karno gue ngelihat suasana yang sangat luar biasa, karena ini pertama kalinya gue masuk ke Stadion GBK nya, bersama 50 ribu peserta undangan serta 3000 orang yang lolos tahap seleksi pertama dan akan diumumkan 1500 orang yang menerima hibah bantuan dana wirausaha.

setelah shalat, kita berempat pun masuk ke dalam GBK nya setelah mencari cari tempat duduk dan mendapatkan tempat duduk di belakang panggung yang terkena sinar matahari langsung, tempat yang buruk untuk menikmati konser siang hari di jakarta. seperti yang memang di iklannya, acara ini layaknya sebuah konser musik, ada beberapa grup band terkenal dan acara dimulai tampilnya Kotak, dilanjut oleh preformance Nidji semakin membuat suasana di GBK semakin riuh rusuh terutama ketika si giring berlari satu putaran di akhir lagu mereka. dan 'Konser' itu ditutup sementara oleh penampilan Noah. ketika ariel, naik ke atas panggung, spontan aja seisi stadion pun bernyanyi bersama, sesuatu yang norak. dan gue juga ikut bernyanyi.

acara mendadak menjadi serius ketika Presiden SBY dan ibu ani datang. ya sebagai seorang tamu besar, dia layak mendapatkan kehormatan yang besar juga. konser musik pun diganti sejenak dengan tari-tarian resmi. melihat tari-tarian itu juga gue jadi teringat ketika SMA kelas 1 dulu, pada acara kesetiakawanan nasional, sekolah gue menjadi penari gituan juga untuk menyambut pak BeYe, gue juga menjadi penarinya, itulah masa-masa awal gue bersama pacar pertama dan satu-satunya dalam kehidupan gue, ya masa lalu emang buat dikenang dengan indah doang.

selang beberapa lama, pak menteri yang mengadakan acara ini pun memberikan pidatonya, ya sebagai menteri pemerintahan dan juga kader partai de*ok*at terlihat sekali pak menteri ingin memberikan kesan yang keren pada pak Beye. selanjutnya Pak beye pun memberikan pidato untuk meyemangati dalam memulai bisnis, lumayan keren lah bagi gue.

setelah beberapa pidato yang mengantukkan, 'Konser' pun dimulai lagi, sesuatu yang sangat berbeda mencolok terlihat setelah kedatangan pak BeYe. lagu-lagu yang dinyanyikan oleh performer menjadi kedaerah-nasionalisan dan bernunsa semangat. pakaian yang mereka gunakan juga mendadak resmi banget, minimal memakai batik, berbeda dengan sebelumnya yang hanya memakai baju khas anak band. entah apa yang sudah dilakukan pak BeYe pada mereka, hehe.

setelah konser yang kali ini dibawakan oleh widi Be3, yang menyanyikan lagi ciptaan pak BeYe, yang ntah apa judulnya. kemudian dilanjutkan oleh band indie serta ditutup dengan lagu Mengejar matahari yang dinyanyikan oleh Judika.

setelah acara hampir berakhir, 3000 finalis yang telah lolos dan menunggu hasil pengumuman pun berduyung duyung masuk ke stadion, untuk melihat hasilnya yang ditayangkan dilayar didalam stadion. kita berlari-lari dan meloncati pagar, bagi gue dan genadi sih itu bukan hal yang ribet, tapi bagi nisa dan vera yang memakai rok, bukanlah hal yang mudah, tapi semangat melihat hasil pengumuman membuat mereka menerjang semuanya.

dan alhamdulillah, pilihan gue buat ke jakarta dan meninggalkan Bali, berbuah manis. gue lolos 1500 peserta tersebut, dan lengkaplah kesenangan hari itu dengan kesemua teman rombongan gue lolos. Nice..

setelah beberapa foto, dan kenekatan nisa meminta tolong polisi untuk memoto kita. kita pun keluar dari GBK dan berpisah, karna vera akan pulang kampung, sedangkan nisa harus ke jogja buat ngerjain tugasnya. gue dan Genadi juga akan pulang lagi ke Bandung.

tak disangka ternyata ada pengumuman bahwa besoknya alias selasanya, kepada pemenang diharuskan untuk mengurusi berbagai persyatan pencairan dana. gue dan genadi pun mengurungkan niat untuk balik ke bandung.

berita itu yang membuat kita berdua kebingungan untuk bermalam dimana , karena memang tidak ada persiapan untuk menginap. gue dan genadi pun berkeliling mencoba mencari penginapan disekitar GBK. tapi firasat gue menjadi tidak enak karena gue melihat sekeliling GBK itu hanyalah gedung gedung pencakar langit. dan benar saja memang keadaan itu membuat gue dan genadi berkeliling stadion.

setelah beberapa keliling, dan di PHP in oleh satpam GBK karna disetiap gerbang yang kita tanyakan mengenai penginapan pasti berbeda jawabannya. kita terus berjalan yang membuat lemak-lemak gue bercucuran bersama keringat yang luarbiasa deras dan kaki gue lecet-lecet karna pakai sepatu pantofel, akhirnya si perut tidak bisa diajak berkompromi. kita pun memutuskan makan dulu di pinggir jalan, jalan berkeliling GBK itu membuat perut gue ngga tahan karena saat itu juga sebenarnya gue memberanikan puasa senin supaya perjalanan gue selamat dan hasilnya sesuai keinginan.

sepiring nasi dan sepotong ayam menjadi teman yang lengkap pada malam itu, setelah beberapa menit yang menyenangkan dengan makanan itu, kita pun meneruskan perjalana mencari penginapan, dan bertanya (lagi) pada satpam, dan hasil yang berbeda juga akhirnya memalaskan kami untuk mencari lebih jauh karna kaki gue udah ngga kuat untuk berkeliling GBK lagi. akhirnya kita memutuskan untuk menginap di Mess-jid GBK.

sambil berjalan ke mesjid, kita lebih banyak menyantai di beberapa spot asyik disana, ditemani gedung tinggi yang kalau malam ternyata keindahannya mengalahkan bintang dilangit atas, kita mengobrol banyak hal tentang bisnis, lebih banyak sih cerita si genadi yang curhat tentang kendalz bisnis dengan partnernya. yang bagi gue itu bakal jadi pelajaran buat masalah yang bakalan gue hadapi kedepannya.

keadaan ini, di bawah sinar gedung ini, dengan curhatan kedua cowok ini, gue punya pengalaman yang luar biasa.

pilihan gue buat ke jakarta memang berat, tapi seperti dikutipan film drift king, "hidup itu sederhana, ambillah keputusan dan jangan pernah menyesalinya." mungkin kalau gue ngga lolos, gue ga bakalan sesenang ini, tetapi itulah perjalanan  hidup membawa kita sesuatu yang kita butuhkan. kita hanya perlu minta dituntun sama Allah dan meminta restu pada orang tua. semuanya pasti beres.

Galau in the dark ini, sebuah kalimat dari film Radio Galau FM yang menginsprasi gue buat lebih baik lagi dalam bekerja, berjuang dan pantang untuk menyerah. yap,  film yang cukup unyu lah untuk orang seumuran gue untuk menontonnya, tapi setidaknya jika memang itu membuat gue bisa menjadi lebih baik kenapa tidak.

gue yakin orang yang mentertawakan mu karena dia tidak seperti mu dalam kebaikan hanyalah mentertawakan dirinya sendiri di masa depan.

berbagi cerita dengan genadi juga membuat gue sadar.

kita sering lupa dan melihat orang 'lebih' dan membuat diri kita menjadi rendah sendiri. padahal kalau kita mau berusaha kita pasti mendapatkan apa yang kita inginkan setidaknya seperti kalimat jagger diawal tadi, mendapatkan apa yang kita butuhkan.

jika kita ingin mengejar dan terus berusaha ingin menjadi lebih dari orang lain, cerita kehidupan kita pendek dan tidak berarti banget, dan itu perlahan akan membunuh kita sendiri.

gue sadar yang harus gue lakukan hanya menjadi lebih baik dari gue di hari kemarin. as simple like that

Minggu, 17 Maret 2013

Dinding Dinding Move-On

Horasss...

Kenalin nama aku indra, aku anak medan yang sekarang sedang berkuliah di salah satu kampus di Bandung.

Bagiku, hidup ini bagaikan sebuah kamar dan impian itu ibarat lampu bohlam yang ada dikamar. kamu masih bisa masuk kamar, tapi kamu bakalan sulit buat ngapa-ngapain. mau ngambil sesuatu, kamu bakalan susah karena ga tau tempatnya. mau jalan juga susah karena takut ketabrak.

nah keadaaan ngga ada lampu ini nih yang ngebuat hidup kita rentan diisi oleh cahaya cahaya lain dari luar.  hidup kita yang udah gelap karna kosong dengan mimpi itu yang bakal diisi oleh mimpi orang lain, dan seumur hidup kita bakalan diperkejakan oleh mimpi mereka.

nah blog ini berkisah tentang ku dalam membuat mimpi-mimpi dan berusaha untuk mewujudkannya.

blog aku ini bakalan cerita tentang masa lalu , cerita sehari hari , dan apapun yang sedang aku pikirkan.

aku emang ngga bakat nulis sih, tapi aku berharap tulisanku ini bisa menginspirasi kalian yang membacanya, sehingga kalian bisa ngambil apa yang baik dan menghindari  apa yang buruk. atau yah setidaknya kalian bisa mentertawakan kehidupan aku lah, hehe.

Dinding Dinding Move-on ini pun Dimulai...