Rabu, 20 Maret 2013

Jakarta : Glao in the dark

cerita gue hari ini gue mulai dengan pepatah dari mick Jagger, yang gue dapat dari buku manusia setengah salmon nya raditya dika.

" kamu tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kamu mau, tapi jika kamu mencoba, mungkin kamu bisa dapat apa yang kamu butuh."

perjalanan gue dua hari kemarin menjadi salah satu usaha paling ekstrim dan menyenangkan bagi gue untuk meraih mimpi mimpi gue. ya gue sekarang emang lagi mempunyai mimpi jadi seorang pengusaha. dan usaha yang ingin gue jalankan adalah bisnis tas cewek.

tapi tenang... bisnis tas cewek ini ga membuat gue berubah menjadi cewek kok hehe.

perjalanan ini gue mulai saat gue lolos lomba bisnis plan dari acara Spirit gerakan kewirausahaan nasional (baca : GKN) yang diadakan oleh kementrian koperasi dan UKM. yang mengharuskan gue harus ke Gelora Bug Karno hari senen kemarin. padahal saat yang sama, jurusan gue sedang melakukan companya visit ke Bali. 'life is choice, you'll never know what will happen tomorrow, but you must doing your the best today.'

karena gue ada janjian dengan 2 teman cewek, nisa dan vera, mereka sesama finalis acara GKN ini dari kampus gue juga. walaupun gue baru kenal dengan mereka, ya sebagai calon teman yang baik gue pun menunggu mereka di depan gerbang kampus gue. selain berangkat dengan mereka gue juga berangkat sama Genadi, temen satu jurusan gue, pria yang lebih gede ukuran badan dan bisnisnya ketimbang gue.

kita pun berangkat sekitar jam setengah sebelas dengan sedikit kerempongan diawalnya, karena si nisa datang terlambat ke travel. selama diperjalanan gue hanya membaca ulang buku manusia setengah salmon dan mendengarkan lagu dari BB yang gue matiin paketnya untuk menghemat cadangan batere selama di Jakarta.

sesampainya di Gelora Bung Karno gue ngelihat suasana yang sangat luar biasa, karena ini pertama kalinya gue masuk ke Stadion GBK nya, bersama 50 ribu peserta undangan serta 3000 orang yang lolos tahap seleksi pertama dan akan diumumkan 1500 orang yang menerima hibah bantuan dana wirausaha.

setelah shalat, kita berempat pun masuk ke dalam GBK nya setelah mencari cari tempat duduk dan mendapatkan tempat duduk di belakang panggung yang terkena sinar matahari langsung, tempat yang buruk untuk menikmati konser siang hari di jakarta. seperti yang memang di iklannya, acara ini layaknya sebuah konser musik, ada beberapa grup band terkenal dan acara dimulai tampilnya Kotak, dilanjut oleh preformance Nidji semakin membuat suasana di GBK semakin riuh rusuh terutama ketika si giring berlari satu putaran di akhir lagu mereka. dan 'Konser' itu ditutup sementara oleh penampilan Noah. ketika ariel, naik ke atas panggung, spontan aja seisi stadion pun bernyanyi bersama, sesuatu yang norak. dan gue juga ikut bernyanyi.

acara mendadak menjadi serius ketika Presiden SBY dan ibu ani datang. ya sebagai seorang tamu besar, dia layak mendapatkan kehormatan yang besar juga. konser musik pun diganti sejenak dengan tari-tarian resmi. melihat tari-tarian itu juga gue jadi teringat ketika SMA kelas 1 dulu, pada acara kesetiakawanan nasional, sekolah gue menjadi penari gituan juga untuk menyambut pak BeYe, gue juga menjadi penarinya, itulah masa-masa awal gue bersama pacar pertama dan satu-satunya dalam kehidupan gue, ya masa lalu emang buat dikenang dengan indah doang.

selang beberapa lama, pak menteri yang mengadakan acara ini pun memberikan pidatonya, ya sebagai menteri pemerintahan dan juga kader partai de*ok*at terlihat sekali pak menteri ingin memberikan kesan yang keren pada pak Beye. selanjutnya Pak beye pun memberikan pidato untuk meyemangati dalam memulai bisnis, lumayan keren lah bagi gue.

setelah beberapa pidato yang mengantukkan, 'Konser' pun dimulai lagi, sesuatu yang sangat berbeda mencolok terlihat setelah kedatangan pak BeYe. lagu-lagu yang dinyanyikan oleh performer menjadi kedaerah-nasionalisan dan bernunsa semangat. pakaian yang mereka gunakan juga mendadak resmi banget, minimal memakai batik, berbeda dengan sebelumnya yang hanya memakai baju khas anak band. entah apa yang sudah dilakukan pak BeYe pada mereka, hehe.

setelah konser yang kali ini dibawakan oleh widi Be3, yang menyanyikan lagi ciptaan pak BeYe, yang ntah apa judulnya. kemudian dilanjutkan oleh band indie serta ditutup dengan lagu Mengejar matahari yang dinyanyikan oleh Judika.

setelah acara hampir berakhir, 3000 finalis yang telah lolos dan menunggu hasil pengumuman pun berduyung duyung masuk ke stadion, untuk melihat hasilnya yang ditayangkan dilayar didalam stadion. kita berlari-lari dan meloncati pagar, bagi gue dan genadi sih itu bukan hal yang ribet, tapi bagi nisa dan vera yang memakai rok, bukanlah hal yang mudah, tapi semangat melihat hasil pengumuman membuat mereka menerjang semuanya.

dan alhamdulillah, pilihan gue buat ke jakarta dan meninggalkan Bali, berbuah manis. gue lolos 1500 peserta tersebut, dan lengkaplah kesenangan hari itu dengan kesemua teman rombongan gue lolos. Nice..

setelah beberapa foto, dan kenekatan nisa meminta tolong polisi untuk memoto kita. kita pun keluar dari GBK dan berpisah, karna vera akan pulang kampung, sedangkan nisa harus ke jogja buat ngerjain tugasnya. gue dan Genadi juga akan pulang lagi ke Bandung.

tak disangka ternyata ada pengumuman bahwa besoknya alias selasanya, kepada pemenang diharuskan untuk mengurusi berbagai persyatan pencairan dana. gue dan genadi pun mengurungkan niat untuk balik ke bandung.

berita itu yang membuat kita berdua kebingungan untuk bermalam dimana , karena memang tidak ada persiapan untuk menginap. gue dan genadi pun berkeliling mencoba mencari penginapan disekitar GBK. tapi firasat gue menjadi tidak enak karena gue melihat sekeliling GBK itu hanyalah gedung gedung pencakar langit. dan benar saja memang keadaan itu membuat gue dan genadi berkeliling stadion.

setelah beberapa keliling, dan di PHP in oleh satpam GBK karna disetiap gerbang yang kita tanyakan mengenai penginapan pasti berbeda jawabannya. kita terus berjalan yang membuat lemak-lemak gue bercucuran bersama keringat yang luarbiasa deras dan kaki gue lecet-lecet karna pakai sepatu pantofel, akhirnya si perut tidak bisa diajak berkompromi. kita pun memutuskan makan dulu di pinggir jalan, jalan berkeliling GBK itu membuat perut gue ngga tahan karena saat itu juga sebenarnya gue memberanikan puasa senin supaya perjalanan gue selamat dan hasilnya sesuai keinginan.

sepiring nasi dan sepotong ayam menjadi teman yang lengkap pada malam itu, setelah beberapa menit yang menyenangkan dengan makanan itu, kita pun meneruskan perjalana mencari penginapan, dan bertanya (lagi) pada satpam, dan hasil yang berbeda juga akhirnya memalaskan kami untuk mencari lebih jauh karna kaki gue udah ngga kuat untuk berkeliling GBK lagi. akhirnya kita memutuskan untuk menginap di Mess-jid GBK.

sambil berjalan ke mesjid, kita lebih banyak menyantai di beberapa spot asyik disana, ditemani gedung tinggi yang kalau malam ternyata keindahannya mengalahkan bintang dilangit atas, kita mengobrol banyak hal tentang bisnis, lebih banyak sih cerita si genadi yang curhat tentang kendalz bisnis dengan partnernya. yang bagi gue itu bakal jadi pelajaran buat masalah yang bakalan gue hadapi kedepannya.

keadaan ini, di bawah sinar gedung ini, dengan curhatan kedua cowok ini, gue punya pengalaman yang luar biasa.

pilihan gue buat ke jakarta memang berat, tapi seperti dikutipan film drift king, "hidup itu sederhana, ambillah keputusan dan jangan pernah menyesalinya." mungkin kalau gue ngga lolos, gue ga bakalan sesenang ini, tetapi itulah perjalanan  hidup membawa kita sesuatu yang kita butuhkan. kita hanya perlu minta dituntun sama Allah dan meminta restu pada orang tua. semuanya pasti beres.

Galau in the dark ini, sebuah kalimat dari film Radio Galau FM yang menginsprasi gue buat lebih baik lagi dalam bekerja, berjuang dan pantang untuk menyerah. yap,  film yang cukup unyu lah untuk orang seumuran gue untuk menontonnya, tapi setidaknya jika memang itu membuat gue bisa menjadi lebih baik kenapa tidak.

gue yakin orang yang mentertawakan mu karena dia tidak seperti mu dalam kebaikan hanyalah mentertawakan dirinya sendiri di masa depan.

berbagi cerita dengan genadi juga membuat gue sadar.

kita sering lupa dan melihat orang 'lebih' dan membuat diri kita menjadi rendah sendiri. padahal kalau kita mau berusaha kita pasti mendapatkan apa yang kita inginkan setidaknya seperti kalimat jagger diawal tadi, mendapatkan apa yang kita butuhkan.

jika kita ingin mengejar dan terus berusaha ingin menjadi lebih dari orang lain, cerita kehidupan kita pendek dan tidak berarti banget, dan itu perlahan akan membunuh kita sendiri.

gue sadar yang harus gue lakukan hanya menjadi lebih baik dari gue di hari kemarin. as simple like that

2 komentar: