Sabtu, 23 Maret 2013

Jakarta : Rempongisasi

cerita ini yang rada lama pembuatannya. selain karna ceritanya udah dikit lama berlalu, gue juga sedikit sibuk buat ngerjainnya.

ini ceritanya sih sebenernya adalah cerita hari selasa kemaren, cerita lanjutan dari glow in the dark, tapi karena gue pengen sedikit bergaya otak kanan, makanya gue mengacak urutannya.

tapi perasaan kamar gue acak-acakan tiap hari, apa gue kebanyakan pake otak kanan ya.. Entahlah

gue memulai hari dengan perasaan sedikit berat, ya karena emang kemarin gue berjalan keliling GBK, bukan sekali, mungkin sudah 5 kali putaran, jelas aja itu sangat tidak baik bagi lemak-lemak ditubuh gue. selain itu karna gue waktu itu tidur di mesjid, hawa panas dan nyamuk dijakarta sangat tidak akrab dengan gue dan membuat gue sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

pagi pun ngga berasa muncul, setelah shalat subuh, gue tiduran diluar sebelum berangkat ke gedung smesco karena emang masih ngantuk banget. ngga disangka, gue ketemu sama sani, seorang yang pernah ketemu disalah satu pelatihan, dan gue dikenalin sama teman-teman yang tidur di mesjid, dan ternyata hampir semua berasal dari bandung, ada 7 orang, termasuk el dan elin, dua mahasiswa ekuitas angkatan 2012. yah masih sangat muda, gue seneng ngelihat orang orang muda yang bersemangat untuk berwirausaha.

jam menunjukkan pukul 6 pagi, gue bersembilan pun bareng-bareng menuju ke gedung smesco, awalnya sih kita sedikit berdebat, apakah gedung yang dimaksud adalah gedung SME tower atau gedung smesco, gue yang sangat yakin bahwa gedung itu adalah gedung SME tower sesuai yang di-iklanin di tivi tivi pun meyakinkan mereka. dan berhasil. entah apa yang gue katakan saat itu sehingga mereka percaya dengan tampang yang kaya gue.

setelah sampai, kitapun tahu bahwa ternyata kedua gedung tersebut adalah gedung yang sama. krik..krik..

setelah bermenit-menit dengan busway, kita pun akhirnya sampai di gedung smesco, dan karena emang disuruh datang jam 10, dan kita sampai jam 8 pagi, kita pun menunggu di seven-eleven yang kebetulan ada di gedung tersebut, tempat yang cukup asyik buat nongkrong. dengan tampang dan penampilan gue yang ngga matching sama tempat gue duduk, istilah anak nongkrong emang ngga layak disematkan buat gue.

biasanya menunggu itu hal yang membosankan tapi dalam hal ini menunggu itu adalah hal yang menyenangkan, yap menunggu persyaratan untuk mendapatkan modal usaha itu asyik banget lah. beda kaya menunggu jawaban cinta dari orang yang lo tembak, menunggu yang tidak sangat tidak asyik.

setelah beberapa pengumuman panitia yang mengatakan bahwa ada persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi, yaitu SK hasil bisnis plan dan sertifikat yang dberikan panitia, fotokopi KTP, pas foto, dan yang bikin perjalanan ini sangat tidak mudah yaitu NPWP dan rekening mandiri.

oh iya, sebelumnya gue mau ngingetin  kalau cerita ini adalah lanjutan dari cerita yang Jakarta : Glow in the dark, takut takut lo baca ntar kebingungan. yang sabar ya ngebacanya, hehe

mengurus NPWP atau nomor pokok wajib pajak adalah hal yang sangat memusingkan, gue kira dulu kalau punya NPWP harus bayar pajak, setelah gue belajar dikuliah perpajakan gue tau bahwa kita yang punya NPWP bisa tidak membayar pajak bila penghasilannya tidak mencukupi wajib bayar pajak, tapi cuma wajib laporan tiap tahunnya. ngga kebayang duit bulanan gue yang udah segitunya harus dibayarkan pajak.

gue yang saat itu udah dapat SK dan sertifikat, mengajak teman-teman gue untuk ke kantor pajak buat ngurus NPWP, gue pikir ini bisa mempercepat langkah kita untuk memenuhi persyaratannya. kita pun berjalan menuju kantor pajak yang emang ngga jauh dari gedung smesco.

gue yang ngajak pun seperti biasa, memakai sotoynologi untuk mencari alamatnya yang katanya ngga jauh itu, bertanya bertanya sedikit dan kita pun jalan ke arah patung pancoran. kita semua pun berjalan sedikit panas-panasan. oh tidak sedikit, emang panas buangeet.

kita jalan, dan setelah tidak sampai sampai, disimpang lampu merah kita pun bertanya pada orang lagi, dan disarankan untuk menaiki kopaja saja karna kantornya masih jauh. kita yang menurut saja, akhirnya naik kopaja nomor 460. dan ternyata kantor pajak ada di-SEBRANG lampu merah.

cukup jauh. cukuuuppp jauhhhh...!!!!

sesampainya di kantor pajak, kita pun menuju nomor antrian. sambil nunggu kita pun salat dzuhur sekalian ngejamak ashar. beres solat, kita balik lagi menunggu antrian pembuatan NPWP. nomor antrian pun memanggil temen rombongan kita, dan semuanya bubar ketika ternyata kantor untuk membuat NPWP bukan disini, tetapi dikantor yang tidak jauh dari sini. kita pun langsung cabut kesana.

sesampainya di kantor pajak yang dimaksud ternyata tantangan baru muncul, karena kita berasal dari luar daerah maka pembuatan NPWP tidak bisa dilakukan dalam sehari. maka ketika itu kita pun kecewa, penantian selama 3 jam di kantor pajak, menjadi hal yang kurang berguna, karna gue yakin ga ada yang sia-sia.

kita pun kembali ke gedung smesco dan memilih menunggu antrian SK dan sertifikat yang lain, seperti yang gue ilang diawal menunggu dalam hal ini sangat menyenangkan, menyenangkan untuk melihat hasil modal yang akan kita dapatkan.

kita pun memfotokopi apa apa yang kita bisa dilengkapi, setelah fotokopi dan mengantri, kita beres. malang bagi gue, KTP gue ketinggalan, sehingga gue harus balik lagi buat fotokopi. sekarang setelah melengkapi beberapa persyaratan kecuali rekening mandiri dan NPWP, dan menunggu panggilan untuk tandatangan beberapa berkas pengesahan.

menunggu, menunggu dan terus menunggu ternyata baru sadar bahwa gue adalah antrian yang terakhir, karna  memang sudah jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. cukup lelah karna kita sudah menunggu di smesco dari jam 8 pagi. gue, genadi, el dan elin yang saat itu sudah memesan travel untuk pulang jam 10 akhirnya mengcancel dan memesan ulang untuk jam 11 karna takut ngga kesusul.

akhirnya setelah menunggu, gue sebagai peserta terakhir akhirnya selesai membereskan semua, karna ternyata NPWP dan rekening mandiri dibuat di daerah dan bisa dikirim lewat email, walaupun rekening mandiri bisa dibuat di plaza mandiri, yaitu gedung pusat mandiri dan bisa dibuat rekening khusus bisnis.

karena saat itu udah pukul setengah 11, akhirnya kita naik taksi untuk mengejar ke tempat travel, dan akhirnya malam itu happy ending sementara. kita sampai di bandung jam 2 malam. el dijemput oleh saudaranya, sedangkan elin menunggu pacarnya, sambil nungguin kita pun nyinggah ke tempat nasi goreng, karna emang kita seharian itu cuma makan pagi doang.

elin dijemput pacarnya, gue dan genadi pun pamit juga, gue naik taksi karna malam itu emang ngga ada lagi angkot yang ngebawa gue ke ledeng. dan akhirnya gue sampe kosan.

kenapa gue tadi katakan happy ending sementara. karna ternyata saking semangatnya,SK dan sertifikat gue ketinggalan, awal dari cerita gue yang harus ke jakarta lagi yang gue ceritakan di 'Jakarta :Bus..Bus..Busway'

pelajaran yang gue dapat hari ini adalah, jika kita meminta dituntun sama Allah, kita bakalan dituntun oleh Allah jalannya, gue mulai mengerti bahwa yang dimudahkan itu jalannya. sedangkan caranya itu bagian kita untuk berusaha poll dan pantang menyerah, semangat dan terus semangat.

Urbanisasi, yang berasal dari kata urban atau kota, yang diartikan perpindahan dari desa yang tenang dan sepi dan kehidupan yang umumnya belum sejahtera finansial menuju kota yang lebih ramai dan padat serta menjanjikan kehidupan yang lebih baik.

'rempongisasi' istilah yang gue berikan untuk keadaan perpindahan dari keadaan bertenang-tenang, bersantai-santai, dan kehidupan yang biasa aja untuk Moving-up kedunia yang becapek-capek, bersusah-susah, untuk meraih kehidupan yang lebih baik.

semua yang gue alami hari ini, kerempongan yang gue hadapi hari ini, bagi gue emang jatah bagi gue sebagai manusia untuk berusaha maksimal mewujudkan cita-cita yang gue inginkan.

hasilnya ?? kasihin ke Allah aja yang Maha Mengatur, semuanya pasti bakalan kelar. Pasti.                                                                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar